Penjualan Mobil Listrik Lampaui Hybrid, Tapi Mesin Konvensional Masih Mendominasi

1 day ago 8

Home > Bisnis Monday, 26 May 2025, 10:38 WIB

Penjualan Mobil Listrik Lampaui Hybrid, Tapi Mesin Konvensional Masih Mendominasi

Dok. HPMDok. HPM

MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Tren kendaraan elektrifikasi di Indonesia terus menunjukkan perkembangan signifikan. Terbaru, data penjualan otomotif nasional yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat bahwa mobil listrik berhasil melampaui penjualan mobil hybrid sepanjang periode year to date April 2025.

Berdasarkan data tersebut, penjualan mobil listrik telah mencapai 23.952 unit, mencatatkan pangsa pasar sebesar 9,3 persen dari total penjualan nasional. Sementara itu, mobil hybrid hanya membukukan penjualan 18.462 unit, atau sekitar 7,2 persen. Hal ini menjadi penanda kuat bahwa mobil listrik semakin diminati konsumen di Indonesia, terutama dari sisi pilihan model dan harga yang kian kompetitif.

Fenomena ini tak lepas dari derasnya masuk merek-merek mobil listrik asal China, seperti BYD, Chery, Wuling, Geely, AION, dan Neta, yang mendominasi daftar 10 besar mobil listrik terlaris. Berikut data penjualan beberapa model mobil listrik teratas di Indonesia sepanjang Januari–April 2025:

  1. BYD Sealion: 1.793 unit
  2. BYD M6: 1.257 unit
  3. Chery iCar 03 (J6): 910 unit
  4. Denza D9: 811 unit
  5. Wuling Air EV: 551 unit
  6. Geely EX5: 424 unit
  7. Aion Hyptec HT: 276 unit
  8. Wuling Binguo EV: 255 unit
  9. BYD Seal: 183 unit
  10. Wuling Cloud EV: 156 unit

Dominasi merek China ini menunjukkan respons positif masyarakat terhadap mobil listrik asal Tiongkok yang dikenal punya fitur lengkap dengan harga bersaing.

Sebaliknya, produsen Jepang seperti Toyota, Honda, Mazda, hingga Mitsubishi masih terbatas dalam menawarkan mobil listrik di pasar Indonesia. Toyota memang telah menghadirkan bZ4X dan Lexus sudah menjual beberapa model EV, tetapi jumlah model dan volume penjualannya belum signifikan jika dibandingkan merek China. Produsen Jepang lebih kuat di segmen hybrid, dengan Toyota memimpin lewat sembilan model, diikuti Honda dan Suzuki.

Meski elektrifikasi tumbuh, mobil bermesin konvensional masih menjadi tulang punggung pasar otomotif nasional. Penjualan di segmen non-LCGC mencapai 166.108 unit, sementara LCGC sebanyak 47.755 unit, atau sekitar 83,4 persen dari total penjualan nasional. Ini menandakan bahwa kendaraan konvensional masih menjadi pilihan utama masyarakat, meski tren elektrifikasi terus menanjak.

Sementara itu, penurunan total penjualan mobil pada April 2025 cukup mencolok dibanding bulan-bulan sebelumnya. Namun, Gaikindo memastikan bahwa penurunan ini belum berdampak serius pada sektor ketenagakerjaan industri otomotif.

“Sampai laporan kemarin kami baru rapat juga. Yang ada mungkin mengurangi jam kerja yang tadinya tiga shift jadi dua shift. Tapi kalau PHK saya belum dengar,” kata Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo, dikutip dari CNN Indonesia (15/5) .

Image

Read Entire Article
Politics | | | |