Jadi Pahlawan Nasional, ini Ayat Alquran yang Ditulis Syaikhona Kholil Dukung Perjuangan Ulama

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejarah mencatat namanya dalam tinta emas: Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh pemerintah Republik Indonesia, sebuah pengakuan tertinggi atas jasa-jasa agungnya yang tak terhitung bagi bumi pertiwi.

Gelar ini mengukuhkan posisinya, bukan hanya sebagai Maha Guru para ulama dan arsitek di balik organisasi Islam terbesar, tetapi juga sebagai inspirator utama perjuangan kemerdekaan yang semangatnya terus hidup hingga kini.

Upaya Syaikhona Muhammad Kholil dalam mendukung perjuangan ulama dan kemerdekaan bangsa sangatlah terstruktur, meskipun sering dilakukan secara senyap dari balik bilik pesantren.

Fokus utamanya adalah mencetak kader-kader ulama tangguh yang siap memimpin umat dan melawan penjajah. Dia menjadi pusat transmisi ilmu pengetahuan agama yang disegani di Nusantara, memastikan para santri mendapatkan sanad keilmuan yang sahih dan mendalam.

Perannya sebagai Syaikhona atau Maha Guru sangat vital. Hampir semua pendiri dan tokoh awal organisasi massa Islam terbesar di Indonesia, seperti KH Hasyim Asy'ari (NU) dan KH Wahab Chasbullah, adalah murid-murid langsung. Syaikhona Kholil tidak hanya mengajar ilmu fikih atau hadis, tetapi juga menanamkan jiwa patriotisme yang tinggi dan pentingnya menjaga martabat bangsa dari cengkeraman penjajah.

Dukungan paling monumental dan simbolis adalah restu untuk mendirikan sebuah organisasi pergerakan ulama. Hal ini terwujud melalui kisah pengiriman tasbih dan tongkat kepada KH Hasyim Asy'ari, yang ditafsirkan sebagai isyarat spiritual dan perintah tegas untuk mengorganisir para ulama dalam sebuah wadah perjuangan (Jam'iyyah Nahdlatul Ulama) pada tahun 1926.

Secara langsung, Syaikhona Kholil juga terlibat dalam perlawanan bersenjata, meskipun dalam bentuk dukungan spiritual. Konon, banyak pejuang dan santri yang terjun ke medan perang mendapatkan jimat atau amalan doa khusus dari beliau. Hal ini meningkatkan moril tempur para pejuang, memberikan keyakinan spiritual bahwa perjuangan mereka direstui dan dilindungi oleh Allah SWT.

Berikut ini adalah ayat Alquran Surah Thaha yang ditulis khusus oleh Syaikhona Kholil untuk dukung perjuangan ulama

وَمَا تِلْكَ بِيَمِينِكَ يَٰمُوسَىٰ

wa mā tilka biyamīnika yā mụsā

17. Apakah itu yang di tangan kananmu, hai Musa?

قَالَ هِىَ عَصَاىَ أَتَوَكَّؤُا۟ عَلَيْهَا وَأَهُشُّ بِهَا عَلَىٰ غَنَمِى وَلِىَ فِيهَا مَـَٔارِبُ أُخْرَىٰ

qāla hiya ‘aṣāy, atawakka`u ‘alaihā wa ahusysyu bihā ‘alā ganamī wa liya fīhā ma`āribu ukhrā

18. Berkata Musa: “Ini adalah tongkatku, aku bertelekan padanya, dan aku pukul (daun) dengannya untuk kambingku, dan bagiku ada lagi keperluan yang lain padanya”.

Read Entire Article
Politics | | | |