Turnamen BWF World Tour Super 300, Korea Masters 2025, berlangsung 4-9 November di Wonkwang University Cultural and Sports Center, Iksan, Korea Selatan. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id) (Yudhy Kurniawan/Skor.id)SKOR.id - Ganda putra Indonesia, Raymond Indra/Nikolaus Joaquin, gagal mengukir sejarah di Korea Masters 2025.
Tampil pertama kali di final BWF World Tour Super 300, pasangan muda itu tak mampu melengkapinya dengan gelar juara.
Pada partai puncak di Wonkwang University Cultural and Sports Center, Iksan, Korea Selatan, Minggu (9/11/2025), Raymond/Joaquin harus mengakui keunggulan wakil tuan rumah, Lee Jongmin/Wang Chan, lewat pertarungan tiga gim, 21-16, 16-21, 6-21.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Menurut pelatih ganda putra pratama Pelatnas PBSI, Andrei Adistia, anak asuhnya terlalu bernafsu untuk segera mematikan lawan.
Jadi, ketika gagal menyelesaikan laga dalam dua gim, stamina mereka sudah terkuras pada duel penentuan.
"Di game kedua dan ketiga, Raymond/Joaquin kelihatan ingin bola serangan mereka langsung buat matiin dan kurang sabar. Padahal kita tahu posisi shuttlecock cukup lambat dan defence lawan juga rapat. Dan, di game ketiga, tenaga tangan cukup terkuras, itu jadi evaluasi kami untuk ke depannya," kata Andrei.
Selain itu, sang pelatih juga menyoroti pertahanan Raymond/Joaquin yang terlalu kaku. Hal tersebut membuat lawan leluasa mendulang poin.
"Evaluasi untuk Raymond/Joaquin dari defence-nya harus banyak variasi. Sebenarnya pada babak perempat final sudah bagus, namun hari ini mereka terbawa permainan lawan untuk terus adu. Padahal kalau dari serangan bola atas bisa banyak menghasilkan poin," tambahnya.
Ganda putra Indonesia, Raymond Indra/Nikolaus Joaquin, harus puas menjadi runner-up di Korea Masters 2025. (Dok. PBSI)
Meski antiklimaks, Andrei Adistia tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya tersebut di Korea Masters 2025.
Mencapai final BWF World Tour Super 300 merupakan langkah besar dalam karier Raymond/Joaquin, dan ini bisa menjadi pengalaman berharga untuk tampil lebih baik lagi di level elite ke depannya.
"Sejauh ini, Raymond/Joaquin progresnya cukup baik. Setelah dua kali mengikuti pertandingan BWF Super 300, mereka bisa ke babak final," ujar Andrei.
"Kami berharap mereka bisa menyusul para senior, meski banyak yang perlu ditingkatkan lagi," dia menambahkan.
Usai Korea Masters 2025, Raymond/Joaquin akan rehat sepekan, kemudian tampil lagi di Australian Open 2025.
Itu akan menjadi tantangan yang lebih besar karena levelnya naik menjadi Super 500. Andrei Adistia berharap anak asuhnya segera membenahi kekurangan yang terlihat selama di Korea.
"Semoga di turnamen selanjutnya, Australian Open, mereka bisa evaluasi lagi apa yang kurang di sini karena nanti levelnya lebih tinggi," katanya.
"Dari kami, tim pelatih ganda pratama, senang untuk capaian Raymond/Joaquin dan kami berharap pasangan lainnya bisa cepat naik juga," dia memungkasi.
Sumber: skor.id

3 hours ago
2










































