Syawal laksana mulai dari awal
Permulaan yang harus dikawal
Jadikan Ramadhan sebagai bekal
Benih dan tunas tuk beramal
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA – Doa keselamatan dan lambaian tangan dari keluarga dan panitia mengiringi keberangkatan 600 peserta program Balik Kerja Bareng 2025 yang diselenggarakan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). "Selamat jalan, selamat sampai tujuan. Hati-hati, Pak Sopir!" demikian salah satu ungkapan doa untuk rombongan.
Rombongan yang terdiri dari 15 bus ini dilepas oleh Anggota Badan Pelaksana BPKH Indra Gunawan dari Masjid Agung Al Akbar Surabaya pada Ahad (6/4/2025).
Program Balik Kerja Bareng, yang kini memasuki tahun ketiga pelaksanaannya, digelar serentak di lima kota besar di Indonesia, yaitu Surabaya, Solo, Yogyakarta, Garut, dan Lampung. Dalam sambutannya, Indra Gunawan menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata kepedulian BPKH terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Lewat program ini, BPKH berniat meringankan beban masyarakat yang kembali ke tempat perantauannya usai merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Semoga setelah melepas rindu dengan keluarga dan sungkem kepada orang tua, mereka mendapat suntikan semangat baru untuk menjalani lagi aktivitas keseharian," ujar Indra lewat keterangan tertulis.
Indra menegaskan bahwa pendanaan program ini tidak mengurangi setoran jemaah haji. "Jadi, ini hasil pengembangan dana umat (non-APBN) dan bukan dari setoran jamaah. Masyarakat tidak perlu khawatir, dana haji tetap tumbuh dan tambah, bahkan telah menjadi Sovereign Halal Fund yang potensinya besar," jelas dia.
Ia menambahkan, Balik Kerja Bareng menjadi puncak dari kegiatan kemaslahatan BPKH di bulan Ramadhan dan Idul Fitri. "Ini giat puncak, karena sepanjang Ramadhan kami juga sudah bergerak dengan berbagai program kemaslahatan seperti pembagian mushaf Al-Qur’an, paket buka puasa, serta bingkisan Lebaran untuk masyarakat yang membutuhkan,” tambah Indra.
Salah satu peserta, Rina Wulandari (34 tahun), yang akan kembali ke Jakarta setelah mudik ke Surabaya, mengaku terbantu dengan adanya program ini. “Biasanya saya harus keluar biaya cukup besar untuk tiket bus atau kereta. Sekarang gratis, jadi bisa hemat. Terima kasih BPKH,” ungkap dia.
Keberangkatan rombongan dari Surabaya ini menjadi simbol harapan baru bagi para perantau untuk memulai kembali perjuangan mereka di kota-kota besar. Dengan dukungan BPKH, masyarakat diharapkan dapat menjalani hari-hari pasca-Lebaran dengan lebih ringan dan penuh semangat.